Senin, 23 November 2015

Manajemen keuangan Internasioanal



BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan. Manajemen Keuangan Internasional atau MKI menurut Hamdy Hady (2010:3) adalah ilmu dan seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari dan menganalisis pengelolaan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating and Controlling ) sumber daya keuangan unit makro ekonomi (Negara/ Pemerintah) dan unit mikro ekonomi (Perusahaan/ Organisasi/ Perorangan) khususnya berkenaan dengan pengaruh flutuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi keuangan internasional (ekspor-impor, investasipembiayaan- anggaran-pendapatan, asuransi-lindung nilai, laporan keuangan, dan kinerja keuangan

  1. RUMUSAN MASALAH
Untuk mengkaji dan mengulas tentang Manajemen bisnis Internasional di Indonesia, maka diperlukan sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan masalah sebagai berikut
  1. Isu-isu keuangan dalam bisnis internasional?
  2. Bagaimana mengelola resiko nilai tukar?
  3. Darimana penganggaran modal Internasional?
  4. Serta sumber-sumber Investasi di Internasional


  1. TUJUAN
Agar pembaca mengetahui ruang lingkup manajemen internasional serta dapat menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.


 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  ISU-ISU KEUANGAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Dalam setiap transaksi bisnis,pembeli dan penjual harus menegosiasikan dan mencapai perjanjian atas isu-isu mendasar seperti harga,kuantitas dan tanggal pengiriman
Perusahaan Internasional menghadapi tantangan yang jauh lebih komplek dibandingkan dengan perusahaan domestik. Dalam setiap transaksi bisnis, yang melibatkan pembeli dan penjual dari dua negara, beberapa isu yang akan muncul :
  1. Mata uang mana yang akan dipakai untuk bertransaksi
  2. Kapan dan bagaimana mengecek kredit
  3. Bentuk pembayaran apa yang akan dipakai
  4. Bagaimana mengatur pembiayaan

  1. Pilihan mata uang
Salah satu masalah unik bagi bisnis internasional adalah memilih mata uang mana yang digunakan untuk bertransaksi.
  1. Eksportir dan Importir biasanya memiliki pilihan yang jelas dan bertentangan dalam
    menentukan mata uang yang akan dipakai.
  2. Eksportir, biasanya lebih suka dengan mata uangnya
  3. Importir, biasanya lebih suka dengan negaranya
  4. Eksportir dan Importir memilih memakai uang ketiga

Di beberapa industri, satu mata uang biasanya dipakai untuk melaksanakan transaksi komersial. Transaksi komersial adalah pertukaran yang melibatkan semacam pembayaran untuk barang atau jasa. Jenis transaksi biasanya diatur oleh hukum komersial dan harus mengikuti pedoman tertentu. Ada banyak bentuk transaksi bisnis, termasuk yang terjadi antara dua usaha terpisah, konsumen dan bisnis, antara divisi internal perusahaan dan antara dua konsumen individu. Misalnya 91% ekspor thailand memakai faktur dalam dolar Amerika.
  1. PENGECEKAN KREDIT
Isu keuangan penting lainnya dalam perdagangan internasional adalah bonafiditas dari importir (Pembeli). Indikasinya adalah kehandalan (reliability), maupun kejujuran (trustwortiness). Untuk pembeli yang mempunyai potensi resiko besar, maka penjual dapat meminta bentuk pembayaran yang dapat mengurangi resiko kredit.
Dalam transaksi komersial akan bijaksana untuk memeriksa peringkat kredit pelanggan. Perusahaan  memiliki mekannisme yang sederhana dan murah dalam melakukan transaksi bisnis domestik misalnya amerika utara perusahaan bisa meminta referensi kredit tentang informasi kredit, seperti Dun&Bradstreet. Bankir eksportir di dalam negeri sering memperoleh informasi kredit pelanggan luar negeri melalui cabang bank di luar negeri atau melalui  bank koresponden sehingga eksportir tidak perlu bingung untuk mendapatkan informasi2 tersebut.
  1. METODE PEMBAYARAN
Pihak yang terlibat dalam transaksi internasional biasanya menegosiasikan metode pembayaran berdasarkan penilaian eksportir tentang kelayakan kredit (creditworthiness) importir dan norma norma dalam industri mereka.Banyak bentuk pembayaran yang dilakukan dalam perdagangan internasional, seperti :
-Payment in advance,
- Open account
- Documentary Collection
- Letter of Credit
- Countertrade

Payment in advance
adalah metode pembayaran yang paling aman dari prekspektif eksportir.eksportir menerima uang dari importir sebelum mengirimkanbarangnya, dalam hal ini eksportir bisa mengurangi resiko danmembantu modal kerja. Namun dari perspektif importir tidak menyukai metode ini karena menhentikan penggunaan kas sebelum barangditerima, disamping masalah resioko jika eksportir gagal mengirim barang dengan kontrak penjualan karena alasan tersebut eksportir yang mendesak untuk memakai pembayaran  di muka rentan akan kehilangan penjualan pada para pesaingnya yang mau menawarkan persyaratan pembayaran yang lebih menarik. Namun, pembayaran di muka akan menjadi bentuk yang lebih disukai jika importir  memiliki resiko kredit yang besar.

Open account
Adalah pembayaran dimana barang dikirimkan  oleh eksportir diterima importir sebelum pembayaran.eksportir kemudian memberikan tagihan ke importir yang menetapkan jumlah.bentuk, dan waktu pembayaran yang diharapkan. Open account juga bisa di sebut alat pemasaran karena menawarkan pembiayaan jangka pendek bagi pembeli potensial. Open account juga memungkinkan importir untuk menghindari fee yang dipungut oleh bank jika memakai letter of credit dan documentary collection. Open account memiliki kelebihan lain yaitu mengurangi pekerjaan dokumen (paperwork) dibandingkan dengan metode pembayaran yang lain. Perspektif Eksportir umumnya tidak menyukai metode ini, karena : Reputasi importir harus bisa diandalkan, tidak melibatkan bank, dokumen tagihan harus lengkap, masalah modal kerja.

Documentary collection
Bank komersial bertindak sebagai perantara untuk memudahkan prosespembayaran sesuaipermintaan pembeli.

Letter of Credit  
Adalah surat yang dikeluarkan oleh opening bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir dan memberi hak kepada eksportir untuk menarik wesel (sejumlah uang) setelah eksportir memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.
 Keuntungan bagi eksportir:
1.       Menghilangkan risiko kredit.
2.      Mengurangi bahaya penundaan pembayaran karena pengendalian nilai tukar atau tindakan politik lainnya.
3.      Mengurangi ketidakpastian.
4.      Terlindung dari risiko sebelum pengiriman.
5.      Memastikan pembayaran atas produk.

 Keuntungan bagi importir:
1.      Pembayaran dilakukan jika kondisi yang ditetapkan dalam L/C terpenuhi.
2.      Setiap dokumen yang diperlukan telah diinspeksi secara teliti oleh orang yang berpengalaman.
3.      Importir dapat meminta jangka waktu pembayaran kredit yang lebih baik.
4.      Tidak ada pembekuan dana jika L/C diubah menjadi cash in advance.
5.      Dalam hal dana sudah dibayarkan (melalui bank), lebih mudah menarik kembali dananya jika eksportir tidak mampu melakukan pengiriman yang pantas.

  Kerugian bagi importir:
1.      Syarat dan ketentuan yang berlaku di bank mungkin memberatkan importir, misalnya karena importir dianggap belum bonafid atau nilai transaksi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
2.      Tidak banyak bank yang dapat mengeluarkan L/C, terutama di masa krisis ekonomi
Jenis-jenis L/C
  1. Apabila dilihat dari dapat tidaknya dibatalkannya L/C
a.      REVOCABLE
L/C dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa memberitahukan kepada pihak-pihak lain.
b.      IRREVOCABLE
Setiap perubahan atau pembatalan harus diberitahukan kepada pihak lain.
  1. Apabila dilihat dari saat pembayaran L/C oleh importirSIGHT L/C
Begitu dokumen diterima oleh importir maka pada saat itu juga importir harus membayar.
a.      USANCE L/C
Memberi kesempatan kepada importir pada waktu yang ditentukan oleh pihak bank.

Countertrade
Adalah bentuk transaksi bisnis internasionalk dengan imbal beli, dimanapara pihak menerima sesuatu selain uang sebagai pembayaran atasbarang dan jasanya. Bentuk-bentuk countertrade ; barter,counterpurchase, buy back,dan offset purchase.
Kelemahan:
  1. Kurang efisien dibandingkan pembayaran kontan atau kredit.
  2. Perusahaan yang melakukan counter-trade kesulitan mendapatkan uang tunai di pasar internasional.
Bentuk-bentuk counter-trade:
  1. Barter: Pertukaran secara langsung, barang dengan barang.
  2. Counter-purchase atau barter paralel: Penjualan dan pembelian dari barang yang tidak berhubungan.
  3. Buyback: Membayar kembali barang yang dibeli dengan menjual produk yang berhubungan.
Alasan counter-trade:
  1. Counter-trade memungkinkan anggota suatu kartel seperti OPEC untuk menurunkan harga dari yang disepakati.
  2. Counter-trade mengurangi risiko yang dihadapi suatu negara yang melakukan kontrak baru fasilitas manufaktur.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam counter-trade:
Nilai jual kembali produk pertanian di futures market. Sepanjang perusahaan telah memperhitungkan nilai jual kembali, maka tidak masalah jika harus dipertukarkan antara dua barang yang tidak sederajat dalam teknologi. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan dalam counter-trade harus benar-benar fair.Dengan counter-trade, biaya broker dapat dihemat. Counter-trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak memadai.


Baca selengkapnya »