Manajemen keuangan Internasioanal
BAB
I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Manajemen keuangan
internasional ialah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan
Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC).
Perusahaan multinasional ialah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia.
Mereka adalah perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis
global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia,
Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global
atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam
mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai
ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika,
Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan. Manajemen
Keuangan Internasional atau MKI menurut Hamdy Hady (2010:3) adalah ilmu dan
seni yang merupakan bagian dari ekonomi internasional yang mempelajari dan
menganalisis pengelolaan fungsi POAC (Planing, Organizing, Actuating and
Controlling ) sumber daya keuangan unit makro ekonomi (Negara/ Pemerintah)
dan unit mikro ekonomi (Perusahaan/ Organisasi/ Perorangan) khususnya berkenaan
dengan pengaruh flutuasi kurs valas terhadap aktivitas ekonomi keuangan
internasional (ekspor-impor, investasipembiayaan- anggaran-pendapatan,
asuransi-lindung nilai, laporan keuangan, dan kinerja keuangan
- RUMUSAN MASALAH
Untuk mengkaji dan
mengulas tentang Manajemen bisnis Internasional di Indonesia, maka diperlukan
sub-pokok bahasan yang saling berhubungan, sehingga penulis membuat rumusan
masalah sebagai berikut
- Isu-isu keuangan dalam bisnis internasional?
- Bagaimana mengelola resiko nilai tukar?
- Darimana penganggaran modal Internasional?
- Serta sumber-sumber Investasi di Internasional
- TUJUAN
Agar
pembaca mengetahui ruang lingkup manajemen internasional serta dapat menerapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 ISU-ISU KEUANGAN DALAM PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Dalam setiap transaksi
bisnis,pembeli dan penjual harus menegosiasikan dan mencapai perjanjian atas
isu-isu mendasar seperti harga,kuantitas dan tanggal pengiriman
Perusahaan
Internasional menghadapi tantangan yang jauh lebih komplek dibandingkan dengan
perusahaan domestik. Dalam setiap transaksi bisnis, yang melibatkan pembeli dan
penjual dari dua negara, beberapa isu yang akan muncul :
- Mata uang mana yang akan dipakai untuk bertransaksi
- Kapan dan bagaimana mengecek kredit
- Bentuk pembayaran apa yang akan dipakai
- Bagaimana mengatur pembiayaan
- Pilihan mata uang
Salah satu masalah unik
bagi bisnis internasional adalah memilih mata uang mana yang digunakan untuk
bertransaksi.
- Eksportir
dan Importir biasanya memiliki pilihan yang jelas dan bertentangan dalam
menentukan mata uang yang akan dipakai. - Eksportir, biasanya lebih suka dengan mata uangnya
- Importir, biasanya lebih suka dengan negaranya
- Eksportir dan Importir memilih memakai uang ketiga
Di beberapa industri,
satu mata uang biasanya dipakai untuk melaksanakan transaksi komersial.
Transaksi komersial adalah pertukaran yang melibatkan semacam pembayaran untuk
barang atau jasa. Jenis transaksi biasanya diatur oleh hukum komersial dan
harus mengikuti pedoman tertentu. Ada banyak bentuk transaksi bisnis, termasuk
yang terjadi antara dua usaha terpisah, konsumen dan bisnis, antara divisi
internal perusahaan dan antara dua konsumen individu. Misalnya 91% ekspor
thailand memakai faktur dalam dolar Amerika.
- PENGECEKAN KREDIT
Isu keuangan penting
lainnya dalam perdagangan internasional adalah bonafiditas dari importir
(Pembeli). Indikasinya adalah kehandalan (reliability), maupun kejujuran
(trustwortiness). Untuk pembeli yang mempunyai potensi resiko besar, maka
penjual dapat meminta bentuk pembayaran yang dapat mengurangi resiko kredit.
Dalam transaksi komersial
akan bijaksana untuk memeriksa peringkat kredit pelanggan. Perusahaan memiliki mekannisme yang sederhana dan murah
dalam melakukan transaksi bisnis domestik misalnya amerika utara perusahaan
bisa meminta referensi kredit tentang informasi kredit, seperti
Dun&Bradstreet. Bankir eksportir di dalam negeri sering memperoleh
informasi kredit pelanggan luar negeri melalui cabang bank di luar negeri atau
melalui bank koresponden sehingga
eksportir tidak perlu bingung untuk mendapatkan informasi2 tersebut.
- METODE PEMBAYARAN
Pihak yang terlibat
dalam transaksi internasional biasanya menegosiasikan metode pembayaran
berdasarkan penilaian eksportir tentang kelayakan kredit (creditworthiness)
importir dan norma norma dalam industri mereka.Banyak bentuk pembayaran yang
dilakukan dalam perdagangan internasional, seperti :
-Payment in advance,
- Open account
- Documentary
Collection
- Letter of Credit
- Countertrade
Payment
in advance
adalah metode
pembayaran yang paling aman dari prekspektif eksportir.eksportir menerima uang
dari importir sebelum mengirimkanbarangnya, dalam hal ini eksportir bisa
mengurangi resiko danmembantu modal kerja. Namun dari perspektif importir tidak
menyukai metode ini karena menhentikan penggunaan kas sebelum barangditerima,
disamping masalah resioko jika eksportir gagal mengirim barang dengan kontrak
penjualan karena alasan tersebut eksportir yang mendesak untuk memakai
pembayaran di muka rentan akan
kehilangan penjualan pada para pesaingnya yang mau menawarkan persyaratan
pembayaran yang lebih menarik. Namun, pembayaran di muka akan menjadi bentuk
yang lebih disukai jika importir
memiliki resiko kredit yang besar.
Open
account
Adalah pembayaran
dimana barang dikirimkan oleh eksportir
diterima importir sebelum pembayaran.eksportir kemudian memberikan tagihan ke
importir yang menetapkan jumlah.bentuk, dan waktu pembayaran yang diharapkan.
Open account juga bisa di sebut alat pemasaran karena menawarkan pembiayaan
jangka pendek bagi pembeli potensial. Open account juga memungkinkan importir
untuk menghindari fee yang dipungut oleh bank jika memakai letter of credit dan
documentary collection. Open account memiliki kelebihan lain yaitu mengurangi
pekerjaan dokumen (paperwork) dibandingkan dengan metode pembayaran yang lain.
Perspektif Eksportir umumnya tidak menyukai metode ini, karena : Reputasi
importir harus bisa diandalkan, tidak melibatkan bank, dokumen tagihan harus
lengkap, masalah modal kerja.
Documentary
collection
Bank komersial
bertindak sebagai perantara untuk memudahkan prosespembayaran sesuaipermintaan
pembeli.
Letter
of Credit
Adalah surat yang
dikeluarkan oleh opening bank atas permintaan importir yang ditujukan kepada eksportir
dan memberi hak kepada eksportir untuk menarik wesel (sejumlah uang) setelah
eksportir memenuhi syarat-syarat yang tercantum dalam L/C.
Keuntungan
bagi eksportir:
1.
Menghilangkan risiko kredit.
2.
Mengurangi bahaya penundaan pembayaran
karena pengendalian nilai tukar atau tindakan politik lainnya.
3.
Mengurangi ketidakpastian.
4.
Terlindung dari risiko sebelum pengiriman.
5.
Memastikan pembayaran atas produk.
Keuntungan
bagi importir:
1.
Pembayaran dilakukan jika kondisi yang
ditetapkan dalam L/C terpenuhi.
2.
Setiap dokumen yang diperlukan telah
diinspeksi secara teliti oleh orang yang berpengalaman.
3.
Importir dapat meminta jangka waktu
pembayaran kredit yang lebih baik.
4.
Tidak ada pembekuan dana jika L/C diubah
menjadi cash in advance.
5.
Dalam hal dana sudah dibayarkan (melalui
bank), lebih mudah menarik kembali dananya jika eksportir tidak mampu melakukan
pengiriman yang pantas.
Kerugian
bagi importir:
1.
Syarat dan ketentuan yang berlaku di
bank mungkin memberatkan importir, misalnya karena importir dianggap belum
bonafid atau nilai transaksi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
2.
Tidak banyak bank yang dapat
mengeluarkan L/C, terutama di masa krisis ekonomi
Jenis-jenis
L/C
- Apabila dilihat dari dapat tidaknya dibatalkannya L/C
a. REVOCABLE
L/C dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa memberitahukan kepada pihak-pihak lain.
L/C dapat dibatalkan sewaktu-waktu tanpa memberitahukan kepada pihak-pihak lain.
b. IRREVOCABLE
Setiap
perubahan atau pembatalan harus diberitahukan kepada pihak lain.
- Apabila dilihat dari saat pembayaran L/C oleh importirSIGHT L/C
Begitu
dokumen diterima oleh importir maka pada saat itu juga importir harus membayar.
a.
USANCE
L/C
Memberi kesempatan kepada importir pada waktu yang ditentukan oleh pihak bank.
Memberi kesempatan kepada importir pada waktu yang ditentukan oleh pihak bank.
Countertrade
Adalah bentuk transaksi
bisnis internasionalk dengan imbal beli, dimanapara pihak menerima sesuatu selain
uang sebagai pembayaran atasbarang dan jasanya. Bentuk-bentuk countertrade ;
barter,counterpurchase, buy back,dan offset purchase.
Kelemahan:
- Kurang efisien dibandingkan pembayaran kontan atau kredit.
- Perusahaan yang melakukan counter-trade kesulitan mendapatkan uang tunai di pasar internasional.
Bentuk-bentuk
counter-trade:
- Barter: Pertukaran secara langsung, barang dengan barang.
- Counter-purchase atau barter paralel: Penjualan dan pembelian dari barang yang tidak berhubungan.
- Buyback: Membayar kembali barang yang dibeli dengan menjual produk yang berhubungan.
Alasan
counter-trade:
- Counter-trade memungkinkan anggota suatu kartel seperti OPEC untuk menurunkan harga dari yang disepakati.
- Counter-trade mengurangi risiko yang dihadapi suatu negara yang melakukan kontrak baru fasilitas manufaktur.
Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam counter-trade:
Nilai jual kembali produk
pertanian di futures market. Sepanjang perusahaan telah memperhitungkan nilai
jual kembali, maka tidak masalah jika harus dipertukarkan antara dua barang
yang tidak sederajat dalam teknologi. Tingkat keuntungan yang dipersyaratkan
dalam counter-trade harus benar-benar fair.Dengan counter-trade, biaya broker
dapat dihemat. Counter-trade menjadi alternatif di saat cadangan devisa tidak
memadai.